tag:blogger.com,1999:blog-51709737626368878182024-03-13T09:04:49.738+07:00Tugasxi sos 1/ 30http://www.blogger.com/profile/04383870527185968494noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-5170973762636887818.post-1430696034803233932009-08-09T19:56:00.000+07:002009-08-09T19:58:52.334+07:00<p class="EC_MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 24pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Makhluk Hidup di Bumi</span></b></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"> </span></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Ada 2 faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup di bumi, yaitu:</span></p> <p class="EC_MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">A. Faktor Abiotik, yang terdiri dari:</span></b></p> <p class="EC_MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">A.1. Iklim</span></b></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';" lang="IN">Faktor Iklim dapat dikatakan sangat berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup dimuka bumi. Dan didukung oleh beberapa faktor. Yaitu, </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">-Kelembapan udara: Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Ada tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah kering, daerah lembab bahkan ada yang dapat hidup di daerah yang sangat basah.<br />Berdasarkan tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:<br />a. Xerophyta (Xerofit), yaitu tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan kering atau kondisi kelembaban udara yang sangat rendah, misalnya kaktus.<br />b. Mesophyta (Mesofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab tetapi tidak basah, seperti anggrek dan cendawan.<br />c. Hygrophyta (Higrofit), yaitu tumbuhan yang sangat cocok hidup di daerah basah, seperti teratai, eceng gondok, dan selada air<br />d. Tropophyta (Tropofit), yaitu jenis tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim hujan dan musim kemarau. Tropophyta merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik.<br />Kaktus Anggrek Lotus Cendawan/jamur</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">-Suhu: <span style="">Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan minimum untuk tumbuh yang dinamakan tolerensi spesies terhadap suhu. Suhu bagi tumbuh-tumbuhan merupakan faktor pengontrol bagi persebarannya sesuai dengan letak lintang, ketinggian dan sebagainya. Penamaan habitat tumbuhan biasanya sama dengan nama-nama wilayah berdasarkan lintang buminya, seperti vegetasi hutan tropik, vegetasi lintang sedang, dan sebagainya.</span></span></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">-</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Angin </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">: Angin sangat membantu dalam proses penyerbukan atau pembuahan beberapa jenis tumbuhan, sehingga proses regenerasi tumbuhan dapat berlangsung. Bahkan ada tumbuhan tertentu yang penyebaran benihnya dilakukan oleh angin. Contohnya, ilalang atau sejenis rumput-rumputan.</span></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">-</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Curah hujan</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">:</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Untuk memenuhi kebutuhan akan air, tumbuh-tumbuhan sangat tergantung pada curah hujan dan kelembaban udara. Banyak sedikitnya jumlah curah hujan di suatu tempat akan membentuk karakter yang khas bagi formasi-formasi vegetasi di muka bumi. Kekhasan jenis-jenis vegetasi, dapat mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu, karena tunbuh-tumbuhan merupakan produsen yang menyediakan makanan bagi hewan. Misalnya, di daerah padanh rumput akan terdapat hewan khas seperti kijang, biri-biri, dan sapi, sedangkan hewan pemangsanya adalah singa dan harimau.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';" lang="IN">Yang paling berpengaruh adalah intensitas cahaya. Semakin banyak intensitas cahaya dalam suatu lingkungan, maka pesebaran organisme pun akan lebih padat.. Sedangkan Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis spesies tertentu memiliki persyaratan suhu lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi kehidupannya. Kelembaban berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></p> <p class="EC_MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">A.2. </span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';" lang="IN">Relief (Bentuk Permukaan Bumi)</span></b><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></b></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';" lang="IN">Bentuk bumi yang tidak rata juga menyebabkan pesebaran makhluk hidup. Bentuk bumi yang berbeda – beda menyebabkan suatu daerah dengan daerah yang lain memiliki intensitas cahaya yang berbeda – beda. Jika suatu daerha lebih banyak mendapat penyinaran matahari makan daerah itu padat akan vegeatasi. Selain itu juga didukung dengan keadaan tanah, air dan suhu.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></p> <p class="EC_MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">A.3. </span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';" lang="IN">Kondisi Tanah</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></p> <p class="EC_MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';" lang="IN">Hal ini paling berpengaruh bagi tumbuhan. Karena, jika suatu wilayah mempunyai kondisi tanah yang baik maka tumbuhan pun dapat dengan mudah tumbuh disana. Baik atau tidaknya kondisi tanah dipengaruhi oleh butiran tanah, mineral, humus, sirkulasi udara dan air tanah.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"></span></p> <p class="EC_MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">B. Faktor Biotik</span></b></p> <p>Merupakan komponen dalam alam semesta yang hidup, misalnya manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dll. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer. </p> <p>Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :</p> <p><b>A.Individu<br /></b>Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.</p> <p>Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.</p> <p><b>Adaptasi morfologi</b><br />Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya.</p> <p><b>Adaptasi fsiologi<br /></b>Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya.</p> <p><b>Adaptasi tingkah laku<br /></b>Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku.</p> <p><b>B.Populasi<br /></b>Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi. Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi.</p> <p>Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih organisme ke daerah lain atau peristiwa didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme di daerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.</p> <p>Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.</p> <p><b>C.</b> <b>Komunitas<br /></b>Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.</p> <p>Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.</p> <p><b>D. Ekosistem<br /></b>Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).</p><p><br /></p><div style="font-family: times new roman,new york,times,serif; font-size: 12pt;"><style> .ExternalClass p.EC_MsoNormal, .ExternalClass li.EC_MsoNormal, .ExternalClass div.EC_MsoNormal {margin-right:0in;margin-bottom:10.0pt;margin-left:0in;line-height:115%;font-size:11.0pt;font-family:'Calibri','sans-serif';} .ExternalClass a:link, .ExternalClass span.EC_.MsoHyperlink {color:blue;text-decoration:underline;text-underline:single;} .ExternalClass a:visited, .ExternalClass span.EC_MsoHyperlinkFollowed {color:purple;text-decoration:underline;text-underline:single;} .ExternalClass .EC_MsoChpDefault {font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11..0in;} .ExternalClass div.EC_Section1 {page:Section1;} </style> <p class="EC_MsoNormal"><i style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">Sumber: </span></i></p> <p style="text-decoration: underline;" class="EC_MsoNormal"><i style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';">ilmupedia.com</span></i></p> <p class="EC_MsoNormal"><i style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif';"><a style="text-decoration: underline;" href="http://http/slamet-triyono.blogspot.com" target="_blank"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">slamet-triyono.blogspot.com</span></a></span></i></p></div>xi sos 1/ 30http://www.blogger.com/profile/04383870527185968494noreply@blogger.com0